Selasa, 19 November 2013

Opini "Pilih Rokok Atau Keluarga"


Bahaya rokok dan dampak rokok bagi kesehatan memang sudah dicantumkan dalam bungkus rokok yang dijual dipasaran. Disana disebutkan bahaya rokok untuk kesehatan "bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin".
Akan tetapi, walaupun bahaya rokok serta zat rokok yang terkandung didalamnya sudah disebutkan dibungkusnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang merokok aktif. Bukan saja Indonesia, bahkan dunia. Tak jarang pula di lingkungan keluarga (khususnya ayah) ada perokok aktif.

Baru-baru ini ada peringatan bagi ayah perokok. Hasil pengamatan terbaru peneliti Institut Telethon, Australia, menunjukan ayah yang merokok berpotensi membuat anaknya terkena leukimia atau kanker darah hingga 15%.
Hasil penelitian itu menyebutkan kebiasaan merokok sang ibu tidak berdampak dalam potensi kanker darah tersebut, namun bukan berarti kebiasaan merokok pada ibu tidak berpengaruh pada kesehatan sang ibu dan anak. kebiasaan merokok pada ibu juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan / penyakit berbahaya lainya. Namun, ayah yang memiliki kebiasaan merokok menyebabkan potensi anaknya mengidap leukimia hingga 15%.
Dari pengamatan tersebut, peneliti juga menemukan ayah yang merokok hingga 20 batang setiap hari berpotensi hingga 44% membuat anaknya mengidap leukimia.
Jadi bagi ayah dan calon ayah yang baik yang berstatus perokok aktif, hal ini bisa menjadi pemicu dan alasan untuk berhenti merokok. Yaa selain untuk menghindari penyakit ini, berhenti merokok menurut saya adalah salah satu keputusan yang mulia. Karena sudah jelas kan merokok itu tidak baik untuk kesehatan, malah jelas sangat merugikan. Apalagi kelak jika nanti anda sudah berkeluarga, yang saya tahu sebagian besar perokok aktif merokok di dalam rumah tanpa memperdulikan bahayanya. Apa anda mau meracuni rumah anda yang berisi orang-orang yang anda cintai dengan asap rokok yang berbahaya? lalu apa anda tega membiarkan istri dan anak anda menjadi perokok pasif? atau anda mau menjadi contoh buruk bagi sang buah hati bila kelak ia melihat anda merokok, lalu menirunya saat ia tumbuh dewasa, tentu anda tidak mau membuat sang belahan jiwa dan sang buah hati mengidap penyakit akibat ulah bodoh diri sendiri.
Saya yakin setiap laki-laki pasti berusaha menjadi ayah yang baik, berusaha menjadi imam dan panutan yang baik dan akan selalu memberikan yang terbaik bagi keluarga.
Jadi bila kelak nanti ingin menjadi ayah yang baik. berikanlah yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar