Selasa, 19 November 2013

Investigasi "Jembatan Cinta"


Hampir di setiap hari saya melewatinya dan hampir setiap hari juga saya dibuat bertanya tanya akan pemandangan yang cukup menyita rasa keingintahuan saya. Orang-orang menyebutnya Jembatan Cinta, atau lebih tepatnya lagi flyover Cinta. Flyover ini berada di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Yang membuat saya penasaran adalah ramainya flyover itu di setiap hari, bukan oleh kendaraan umum yang melewatinya. tapi flyover itu ramai oleh sepasang pemuda pemudi memadu kasih. Bahkan saat saya melewati flyover itu saat malam minggu, rasio pasangan yang berpacaran di flyover itu membludak dari biasanya. Dan diperparah oleh banyaknya pedagang yang menjajakan daganganya. Hal ini tentu saja semakin memanjakan pemuda-pemudi untuk semakin nyaman dalam bermesraan di jembatan. Jika saya perkirakan rasio pengunjung flyover cinta dari hari biasa plus hari libur bisa mengalahkan rasio pengunjung sebuah restaurant makanan cepat saji.
Kadang saya berpikir untuk mencoba bertanya langsung kepada salah satu pasangan, saya ingin menanyakan aktifitas mereka yang memadu kasih itu. pertanyaan saya adalah jika mereka pacaran / pdkt / semacamnya kenapa mereka memilih flyover sebagai saksi bisu?, dan apa keunggulan pacaran di flyover?, lalu hal apa yang membuat mereka betah di flyover?, intinya kenapa flyover?.
Pada Sabtu (16/11) saya berhasil mewawancarai sepasang kekasih. Sebut saja namanya Bunga dan Kumbang (nama disamarkan). Dari keterangan yang saya dapat dari mereka, alasan mereka berpacaran di flyover adalah :
1.Murah meriah
2.Pemandanganya bagus
3.Meniru adegan di film
Pada alasan pertama saya masih bisa mengerti. Tapi alasan kedua dan ketiga jujur saya tidak mengerti. Dan ketika saya menanyakan berapa kali dalam seminggu mereka berpacaran di flyover, mereka menjawab bisa setiap hari kerja mereka pasti singgah disitu. Hal ini dikarenakan sang pria pada setiap hari kerja menjemput sang wanita pulang kerja, dan setiap menempuh jalan pulang menuju rumah sang wanita, mereka pasti melewati flyover Pasar Rebo. Jadilah mereka singgah sejenak untuk sekedar memadu kasih.
Dari kebahagiaan mereka yang berpacaran sangat bertolak belakang dengan pengguna jalan. Terang saja karena memang kegiatan mereka menggangu arus lalu lintas jalan. Sampai saat ini pun pihak berwajib belum mengambil langkah tegas untuk hal ini.
Ya kalau dipikir-pikir memadu kasih di flyover memang sah-sah saja, selama tidak menganggu arus lalu lintas dan masyarakat umum. Lagi pula bukan kah jika cinta sudah di hati, flyover terasa milik sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar