Salah
satu tolok ukur baik dan rusaknya umat akhir zaman ini adalah, Rasulullah saw bersabda :
"Jika masyarakat Syam rusak, maka tidak ada kebaikan pada kalian!" (HR Ahmad & at-Tirmidzi).
Syam, apa kabarmu hari ini?
Syam, apa kamu masih ingat Umar yang memarahi panglima muslimin karena
memintanya mengganti pakaian yang dianggap lusuh dan kendaraan yg terlalu
sederhana saat hendak memasuki Palestina. Umar menegaskan: kita ini kaum yang dimuliakan dengan Islam.
Syam, apa kamu masih ingat Abu Ubaidah yang memimpinmu, dan saat Umar
masuk ke rumahnya, Umar menangis dan berkata: kami semua telah diubah
oleh dunia kecuali kamu!.
Syam, apa kamu masih ingat saat sholahuddin
menangis seperti seorang ibu yang kehilangan anaknya setiap mendengar
sejengkal tanah Syam dan Mesir jatuh ke tangan kuffar.
Syam, apa kamu
masih ingat saat sholahuddin mengukur kesiapan jihad muslimin
membebaskan palestina dengan sholat shubuh di Masjid Umawi yang membludak seperti
sholat Jumat.
Syam, kini kamu sudah ingat bukan bahwa kamu diperbaiki dengan ibadah dan kepemimpinan yang tulus dan sederhana!
Beberapa hari lalu ada sebuah berita tentang seorang anak Suriah memakan karton untuk menyambung hidupnya. Beberapa waktu silam tersiar kabar bahwa kucing diperbolehkan dimakan untuk memperlama hisapan nafas kehidupan makhluk mulia yang bernama manusia di sebuah pijakan bumi bernama Suriah. Entah sudah tak terhitung berita berita tentang ratusan ribu jiwa melayang, ribuan cacat dan terluka, anak-anak yatim, hancurnya tempat tinggal, jutaan orang mengungsi, kelaparan, penyakit, dan berbagai derita yang tak terbayangkan. Semua adalah akibat perang di Suriah yang semakin lama akan semakin mematikan.Perang sudah hampir berlangsung selama 3 tahun. Dan perang ini nampaknya tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Perang di Suriah inilah sebenarnya yang membuat presiden Mursi terjungkal setelah sesaat menyerukan jihad di Suriah. Perang ini mungkin tanda akhir zaman. Sementara perang terus berlangsung, jutaan rakyat Suriah terlunta. Apalagi pada musim dingin saat ini yang menerjang kawasan itu. Tidak habis pikir bila masyarakat muslim dunia seolah melupakan mereka dan tidak peduli. Makan kucing, makan karton, mestinya tidak ada di berita-berita dunia.
Rasulullah bersabda : “Barang Siapa tidak ikut peduli dan tidak
perhatian terhadap urusan orang Islam maka bukan termasuk golonganku.”
(HR Bukhari-Muslim). Wallahu A’lam.
Sementara itu di Mesir korban tak bersalah terus berjatuhan akibat menggelar unjuk rasa damai menentang penggulingan presiden Mursi. Dalam
sebuah ungkapan terkenal (bukan hadits), sebagaimana yang dijelaskan oleh
para ulama, Ibnu Taimiyyah, Al Mula Ali Al Qoriy dan Muhammad Sholeh Al
Munajjid, mereka -rohimahumulloh- berkata :
"Mesir dan Syam adalah
negeri Kinanah (sarung anak panah), tidak ada musuh yang mengganggunya
kecuali Allah akan murka dan akan menghancurkan musuh itu dengan
melesatkan mujahidin mereka bak anak panah." M. Sholeh
Al Munajjid berkata: "Dan kami berharap agar Mesir dan Syam serta
negeri-negeri muslimin yang lain menjadi titik tolak mengembalikan tanah
muslimin yang terjajah dan izzah yang tercabut dari muslimin."
Sumber : Ust. Budi Ashari.Lc & Arrahmah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar