Selasa, 16 September 2014

Pemuda

Zaid ibn Tsabit, umur 13 tahun telah menjadi penulis wahyu, belajar bahasa Sumeria dan Yahudi dalam 17 hari, lalu jadi penerjemah Rasul.

Amr ibn Kultsum, 15 tahun, mengislamkan qabilah Bani Taghlib, dikatakan, "Andai Islam tidak turun, Bani Taghlib bukanlah manusia".

Al Arqam ibn Abi Al Arqam, 16 tahun, menjadikan rumahnya sebagai tempat tinggal Nabi di awal hijrah Madinah, sejak berumur 13 tahun mengikuti Nabi.

Az Zubai ibn Awwan, sosok pemuda teman diskusi Rasulullah, anggota pasukan berkuda, tentara yang pemberani, pemimpin dakwah Islam di zamannya dalam usia 15 tahun.

Thalhah ibn Ubaidillah, seorang pembesar utama barisan Islam di Makkah, singa podium yang handal, pelindung Nabi saat perang Uhud berkecamuk dengan tujuh puluh luka tusuk tombak, donator utama fii sabilillah, mendapat julukan dari Rasulullah: Thalhah si pemurah, Thalhah si Dermawan di usianya yang masih sangat muda.

Sa’ad ibn Abi Waqqash, seorang ksatria berkuda Muslimin paling berani di saat usianya baru menginjak 17 tahun. Ia dikenal sebagai pemanah terbaik, sahabat utama yang pertama kali mengalirkan darahnya untuk Islam, lelaki yang disebut Rasulullah sebagai penduduk surga.

Usamah ibn Zaid, namanya terkenal harum sejak usia 12 tahun, mukmin tangguh dan muslim yang kuat, Rasulullah menunjuknya sebagai panglima perang di usianya yang ke-20 dan memimpin armada perang menggempur negara adikuasa Romawi di perbatasan Syiria dengan kemenangan gemilang.

Muhammad Al Fatih sebelum 8 tahun telah hapal Al Quran, belajar hadits dan ilmu-ilmu syariat, Menguasai 6 bahasa (Arab, Latin, Yunani, Serbia, Turki, Persia, dan Hebrew), sejarah, sains, matematika, geografi, militer, dan ilmu-ilmu lain yang juga didalami, sejak baligh tidak pernah meninggalkan salat fardu, tahajud, dan rawatib hingga wafat, 14 tahun dilatih menjadi walikota, 22 tahun menjadi Sultan Ke-7 Turki Utsmani, umur 24 tahun menjadi sebaik-baik pemimpin yang dinubuwwat (disampaikan) Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dalam hadist: “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (H.R. Ahmad ibn Hanbal, Al-Musnad 4/335), meninggal dalam perjalanan jihad menuju Roma (menurut analisa sebagian ahli sejarah), kota yang juga disebut dalam hadits Nabi bersamaan dengan Konstantinopel: Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Roma? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Roma? Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)

Imam Syafi'i Rahimahullah hafal Al Quran di usia 7 tahun, hafal kitab Al-Muwatha' karya Imam Malik yang terdiri dari 2 juz, 61 bab, dan 1824 hadits dalam 9 hari pada usia 10 tahun, memberi fatwa dan menjadi Imam, khatib, dan guru besar di Majidil Haram ketika masih berumur 15 tahun.

Imam Ath-Thabari, ahli tafsir. Hafal Al Quran usia 7 tahun. Usia 8 tahun menjadi imam shalat. Menulis hadits di usia 9 tahun.

Imam As-Suyuthi, hafal Al-Qur’an sebelum umur 8 tahun, umur 15 tahun hafal kitab al-Umdah, Minhaj al-Fiqh wa al-Ushul, Alfiyah Ibn Malik.

Umar ibn Abdul Aziz menjadi gubernur Madinah pada umur 23 tahun. Saat menjadi Khalifah memakmurkan negara hanya dalam waktu 29 bulan, sampai-sampai tidak ada rakyatnya yang berhak menerima zakat.

Ibnu Sina, yang lebih dikenal sebagai ‘Avicenna’ di Barat. Hafal Al Quran pada umur 10 tahun, umur 16 tahun menjadi dokter profesional. Kitab Al Qanun fi al-Tibb atau Norma-norma Kedokteran menjadi rujukan utama dan paling otentik dalam ilmu kedokteran selama 6 abad. Al Qanun fi al-Tibb sudah diterjemahkan ke dalam 5 bahasa (ibrani, prancis, jerman, inggris, dan latin). Sejak 12 masehi Al Qanun fi al-Tibb menjadi kurikulum wajib di universitas-universitas kedokteran di Eropa.

Subhanallah..

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan dari Allah pada hari tiada naungan selain nauangan-Nya. (Mereka adalah) pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, orang yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah sehingga mereka bertemu dan berpisah karena Allah, laki-laki yang diajak berbuat zina oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu ia menjawab, 'Sesungguhnya aku takut kepada Allah', orang yang bershadaqah dan merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui yang dshadaqahkan tangan kanannya, dan orang yang mengingat Allah di saat sendiri sampai kedua matanya basah dengan air mata." (Muttafaqun Alaih)