Kamis, 06 Desember 2012

Peran Mahasiswa Dalam Mempertahankan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan

Peranan mahasiswa dalam mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah dalam penggunaan bahasa pengucapannya sehari-hari untuk berbincang-bincang dengan orang lain baik secara formal maupun informal. Selain itu mahasiswa juga diharapkan untuk dapat mengutamakan bahasa Indonesia daripada bahasa asing seperti bahasa Inggris ataupun bahasa yang lainnya untuk menjaga kelestarian bahasa Indonesia supaya tidak dicampur-adukkan dengan bahasa lain yang dapat membuat eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan perlahan-lahan mulai terancam.

Contoh :
Mahasiswa menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Mendapat pelajaran bahasa Indonesia dan mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mahasiswa menyampaikan gagasan, pikiran, ide, pikiran, harapan, dan keinginan lewat bahasa Indonesia.

Sumber :
-http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia/
-http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/13/%E2%80%9Cprevoir%E2%80%9D-bahasa-indonesia-ditengah-arus-globalisasi/

Hubungan Manusia Dengan Pandangan Hidup Atau Falsafah Budaya Indonesia

Hubungan manusia dengan pandangan hidup sangat erat kaitannya karena manusia sangat membutuhkan pandangan hidup supaya mereka mendapatkan tujuan dari hidup mereka, pandangan hidup akan menjadi tiang besar di dalam diri setiap manusia. Manusia adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dengan kesempurnaannya dapat memiliki akal dan pikiran, serta hati yang membentuk karakter manusia yang terbentuk dari 3 unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu. Ketiganya harus berjalan secara seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan manusia itu memiliki karakter yang baik. Manusia harus dapat berpikir kritis dan ilmiah untuk menentukan masa depannya dengan menjadikan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, manusia harus mengerti apa arti dari pandangan hidup itu sebenarnya supaya mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang bersifat negatif. Pandangan hidup adalah sikap yang paling mendasar yang dimiliki oleh manusia dalam menyikapi permasalahan yang terjadi di dalam kehidupannya, pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, sebagai petunjuk kehidupan di dunia.

Pandangan hidup dapat dibedakan menjadi 3, berdasarkan jenisnya :
-Pandangan hidup dari agama : Kebenarannya bersifat mutlak.
-Pandangan hidup dari ideologi : Berasal dari kebudayaan dan norma yang terdapat di wilayah atau di negara sendiri.
-Pandangan hidup dari proses merenung : Kebenarannya bersifat relatif.

Pandangan hidup tersebut berbeda dengan cita-cita, cita-cita adalah suatu angan-angan yang ingin sekali kita capai dengan usaha dan kepercayaan diri kita untuk dapat mencapainya.
Ada beberapa unsur di dalam setiap pandangan hidup :
-Cita-cita
-Kebajikan atau kebaikan
-Usaha atau perjuangan
-Keyakinan atau kepercayaan

Sumber : 
-http://gabriellabcde.blogspot.com/2012/04/hubungan-manusia-dengan-pandangan-hidup.html

Usaha Manusia Dalam Mempertahankan Keindahan Dalam Bahasa Daerah Yang Terdapat di Indonesia

-Bahasa Daerah sebagai pendukung Bahasa Nasional

Bahasa daerah merupakan bahasa pendukung bahasa Indonesia yang keberadaannya diakui oleh Negara. UUD 1945 pada pasal 32 ayat (2) menegaskan bahwa “Negara menghormati dan memilihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.” dan juga sesuai dengan perumusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, bahwa bahasa daerah sebagai pendukung bahasa nasional merupakan sumber pembinaan bahasa Indonesia. Sumbangan bahasa daerah kepada bahasa Indonesia, antara lain, bidang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan kosa kata. Demikian juga sebaliknya, bahasa Indonesia mempengaruhi perkembangan bahasa daerah. Hubungan timbal balik antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah saling melengkapi dalam perkembangannya.

Contoh Kasus :
 Seringkali istilah yang ada di dalam bahasa daerah belum muncul di bahasa indonesia sehingga bahasa indonesia memasukkannya istilah tersebut , contohnya “ gethuk “ { penganan dibuat dari ubi dan sejenisnya yang direbus, kemudian dicampur gula dan kelapa (ditumbuk bersama) } karena di bahasa indonesia istilah tersebut belum ada , maka istilah “ gethuk “ juga di resmikan di bahasa indonesia sebagai istilah dari “ penganan dibuat dari ubi dan sejenisnya yang direbus, kemudian dicampur gula dan kelapa (ditumbuk bersama) “ .

Tanggapan :
Usaha untuk mempertahankan bahasa daerah adalah dengan tidak melupakan bahasa daerah dari daerah kita masing-masing dan mengusahakan untuk menggunakan bahasa daerah tersebut ketika kita sedang melakukan percakapan informal seperti dengan keluarga ataupun teman, dan jika kita sedang berada di sekolah, di universitas ataupun di tempat kerja dengan percakapan formal setiap harinya, kita dapat menggunakan bahasa ibu kita yaitu bahasa Indonesia.

Sumber :
-http://wakuadratn.wordpress.com/2011/08/05/hubungan-fungsi-bahasa-daerah-dengan-bahasa-indonesia/
-http://fardelynhacky.blogspot.com/2012/06/bangga-berbahasa-indonesia-dan-bahasa.html

Konsepsi IBD Dalam Kesusastraan

-Sastra

Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:
  • Novel
  • Cerita/cerpen (tertulis/lisan)
  • Syair
  • Pantun
  • Sandiwara/drama
  • Lukisan/kaligrafi
Hubungan IBD dengan sastra :
Pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi.
Ilmu budaya dasar (IBD) adalah sebagai bagian dari MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian, akan tetapi sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya.Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus.
Prosa adalah Prosa adalah bentuk paling khas dari bahasa , menerapkan biasa struktur tata bahasa dan aliran alami pidato daripada struktur ritmis (seperti dalam tradisional puisi ). Prosa berbanding terbalik dengan puisi. Meskipun ada perdebatan kritis pada pembangunan prosa, kesederhanaan dan struktur longgar didefinisikan telah menyebabkan adopsi untuk sebagian besar dialog yang diucapkan, wacana faktual serta tulisan topikal dan fiksi. Hal ini umum digunakan, misalnya, dalam literatur , koran , majalah , ensiklopedi , penyiaran , Film dan sejarah.


Sumber :
-http://id.wikipedia.org/wiki/Sastra
-http://zarapintar.wordpress.com/2012/03/18/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/

Senin, 03 Desember 2012

Tugas IBD "Hubungan Manusia dan Kebudayaan"

Nama : Rendi Satrio
NPM : 19611470
Kelas : 2SA03

MANUSIA
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

KEBUDAYAAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai "segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya.

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan manusia antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri.

PENGARUH MANUSIA DAN KEBUDAYAANYA
Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatu lingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula.

Sumber :
-http://manusiabudaya.blogspot.com/2012/03/manusia-dan-budaya.html
-http://apid.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18431/bab2-manusia_dan_kebudayaan.pdf
-http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
-http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya